Pembangunan infrastruktur memegang peranan penting dalam kesuksesan pembangunan ekonomi negara miskin. Infrastruktur yang baik dan berkualitas akan membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, pembangunan infrastruktur merupakan investasi jangka panjang yang akan memberikan dampak positif bagi perekonomian suatu negara. Dalam sebuah wawancara, beliau menyatakan “Pembangunan infrastruktur tidak hanya menggerakkan perekonomian, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan memperbaiki konektivitas antar wilayah.”
Pada 2016, Presiden Joko Widodo juga menegaskan pentingnya pembangunan infrastruktur sebagai kunci utama dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara. Beliau berpendapat bahwa “Tanpa infrastruktur yang memadai, sulit bagi suatu negara untuk bersaing di pasar global dan mencapai kemajuan ekonomi yang signifikan.”
Namun, pembangunan infrastruktur tidak semata-mata tentang membangun jalan, jembatan, dan gedung-gedung. Pembangunan infrastruktur juga harus memperhatikan aspek keberlanjutan, keberagaman, serta pemanfaatan teknologi yang tepat guna. Menurut Dr. Bambang Brodjonegoro, mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, “Pembangunan infrastruktur haruslah dilakukan dengan bijaksana dan mengutamakan kepentingan jangka panjang demi keberlanjutan ekonomi negara.”
Selain itu, untuk memastikan keberhasilan pembangunan infrastruktur, diperlukan kerjasama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat. Melalui kemitraan yang baik, pembangunan infrastruktur dapat dilakukan dengan efisien dan efektif, serta dapat memberikan manfaat maksimal bagi seluruh lapisan masyarakat.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembangunan infrastruktur memang merupakan kunci sukses dalam pembangunan ekonomi negara miskin. Dengan melibatkan berbagai pihak dan memperhatikan aspek keberlanjutan, pembangunan infrastruktur akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.