Infrastruktur merupakan salah satu kunci utama dalam memacu pertumbuhan ekonomi negara miskin. Dengan memperkuat infrastruktur, negara dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah, mempermudah distribusi barang dan jasa, serta mendorong investasi dan pertumbuhan sektor-sektor ekonomi yang ada.
Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, memperkuat infrastruktur merupakan langkah penting dalam meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia. Beliau menyatakan, “Infrastruktur yang baik akan mempercepat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.”
Salah satu contoh nyata dari pentingnya memperkuat infrastruktur adalah pembangunan jalan tol Trans-Jawa. Dengan adanya jalan tol ini, mobilitas barang dan manusia dari Jakarta hingga Surabaya menjadi lebih lancar, sehingga dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan efisiensi dalam distribusi barang.
Namun, masih banyak wilayah di Indonesia yang belum terjangkau oleh infrastruktur yang memadai. Hal ini menjadi tantangan bagi pemerintah untuk terus berinvestasi dalam memperkuat infrastruktur di daerah-daerah terpencil.
Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang Brodjonegoro, investasi dalam infrastruktur merupakan investasi jangka panjang yang akan memberikan dampak positif dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi. Beliau menyatakan, “Peningkatan infrastruktur dapat menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan produktivitas, dan mendukung pertumbuhan sektor-sektor ekonomi yang ada.”
Dengan demikian, memperkuat infrastruktur merupakan langkah yang sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi negara miskin. Pemerintah perlu terus berkomitmen dan berinvestasi dalam pembangunan infrastruktur agar dapat menciptakan kondisi yang mendukung bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.