Kemiskinan dan kesehatan, dua hal yang seakan tak bisa dipisahkan dalam kehidupan masyarakat. Namun, seringkali kita lupa bahwa hubungan antara kemiskinan dan kesehatan adalah sesuatu yang rumit dan kompleks.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan di Indonesia masih cukup tinggi. Diperkirakan sekitar 9,22 persen penduduk Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan. Dampak dari kemiskinan ini pun sangat terasa pada kesehatan masyarakat. Kondisi lingkungan yang kurang layak, akses terhadap pelayanan kesehatan yang terbatas, serta pola makan yang tidak sehat menjadi faktor-faktor penyebab masalah kesehatan pada masyarakat miskin.
Menurut Dr. Tjandra Yoga Aditama, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, “Kemiskinan dan kesehatan memiliki hubungan yang saling mempengaruhi satu sama lain. Orang yang hidup dalam kemiskinan cenderung memiliki akses yang terbatas terhadap pelayanan kesehatan, serta mungkin tidak mampu memenuhi kebutuhan gizi yang cukup.”
Namun, tidak semua orang miskin mengalami masalah kesehatan. Menurut Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO, “Kesehatan adalah hak asasi manusia yang harus diakses oleh semua orang, tanpa terkecuali. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk bekerja sama dalam memastikan bahwa setiap individu, termasuk mereka yang hidup dalam kemiskinan, mendapatkan akses yang sama terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas.”
Dalam menangani masalah kemiskinan dan kesehatan, diperlukan pendekatan yang holistik dan terintegrasi. Menurut Prof. Dr. Hasbullah Thabrany, pakar kesehatan masyarakat dari Universitas Indonesia, “Pemberdayaan masyarakat dan peningkatan akses terhadap pelayanan kesehatan yang terjangkau merupakan kunci utama dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, terutama bagi mereka yang hidup dalam kemiskinan.”
Dengan memahami hubungan yang rumit antara kemiskinan dan kesehatan, diharapkan kita dapat bersama-sama menciptakan solusi yang tepat dan berkelanjutan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara menyeluruh. Semoga dengan upaya yang terus-menerus, kita dapat memutuskan mata rantai kemiskinan dan kesehatan yang selama ini terus berlangsung.