Implikasi sosial dan politik dari negara yang isolasionis dalam hubungan internasional adalah topik yang menarik untuk dibahas. Negara yang mengadopsi kebijakan isolasionis cenderung menutup diri dari interaksi dengan negara-negara lain di dunia. Hal ini tentu memiliki dampak yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, baik itu dari segi sosial maupun politik.
Dari segi sosial, kebijakan isolasionis dapat berdampak pada terbatasnya pertukaran budaya antar negara. Sebagaimana yang dikemukakan oleh pakar hubungan internasional, Joseph S. Nye Jr., “Pertukaran budaya antar negara adalah salah satu hal yang penting dalam memperkaya keberagaman budaya di dunia.” Dengan negara yang isolasionis, pertukaran budaya ini dapat terhambat dan mengakibatkan kurangnya pemahaman antar bangsa.
Selain itu, implikasi sosial dari negara yang isolasionis juga dapat berdampak pada keterbatasan akses terhadap informasi dan teknologi dari negara lain. Hal ini dapat menghambat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di negara tersebut serta memperlambat kemajuan sosial masyarakatnya.
Dari segi politik, kebijakan isolasionis juga dapat menciptakan ketegangan dalam hubungan antar negara. Seperti yang diungkapkan oleh ahli hubungan internasional, Henry Kissinger, “Negara yang isolasionis cenderung menciptakan ketidakpastian dalam hubungan internasional dan dapat mengganggu stabilitas geopolitik di kawasan tersebut.”
Selain itu, kebijakan isolasionis juga dapat berdampak pada kerja sama internasional dalam menangani isu-isu global seperti perubahan iklim, perdagangan internasional, dan keamanan internasional. Dengan negara yang menutup diri, kerja sama antar negara dalam menyelesaikan masalah-masalah tersebut dapat terhambat dan menimbulkan ketidakpastian dalam arena internasional.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa implikasi sosial dan politik dari negara yang isolasionis dalam hubungan internasional dapat membawa dampak yang kompleks dan beragam. Penting bagi negara-negara untuk mempertimbangkan konsekuensi dari kebijakan isolasionis tersebut dalam menjalankan hubungan internasional demi terciptanya stabilitas dan kerja sama antar bangsa.