Kemiskinan merupakan salah satu masalah yang masih sering dihadapi oleh masyarakat di berbagai negara, termasuk Indonesia. Dampak dari kemiskinan tidak hanya dirasakan secara ekonomi, tetapi juga berdampak pada lingkungan hidup masyarakat. Mengungkap dampak kemiskinan bagi lingkungan hidup masyarakat menjadi penting untuk menyadarkan kita akan pentingnya menjaga lingkungan hidup.
Salah satu dampak kemiskinan bagi lingkungan hidup masyarakat adalah terbatasnya akses terhadap sumber daya alam. Masyarakat yang hidup dalam kemiskinan cenderung lebih bergantung pada sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Hal ini dapat menyebabkan eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan dan merusak lingkungan hidup.
Menurut Dr. Arief Wijaya, seorang pakar lingkungan hidup, “Kemiskinan dapat mendorong masyarakat untuk melakukan aktivitas ilegal seperti illegal logging, illegal fishing, dan illegal mining yang merusak lingkungan hidup.” Hal ini dapat mengancam keberlanjutan lingkungan hidup dan mengurangi kualitas hidup masyarakat itu sendiri.
Selain itu, kemiskinan juga dapat menyebabkan masyarakat menjadi kurang peduli terhadap lingkungan hidup. Mereka cenderung lebih fokus pada memenuhi kebutuhan sehari-hari daripada memperhatikan dampak dari aktivitas mereka terhadap lingkungan. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan polusi, deforestasi, dan kerusakan lingkungan lainnya.
Prof. Dr. Yuyun Ismawati, seorang aktivis lingkungan hidup, mengatakan, “Penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk bekerja sama dalam mengatasi kemiskinan dan menjaga lingkungan hidup. Tanpa lingkungan hidup yang sehat, kesejahteraan masyarakat juga akan terancam.”
Dengan menyadari dampak kemiskinan bagi lingkungan hidup masyarakat, kita diingatkan akan pentingnya upaya untuk mengentaskan kemiskinan sekaligus menjaga lingkungan hidup. Dengan menjaga lingkungan hidup, kita juga turut menjaga kesejahteraan masyarakat dan generasi mendatang.