Ketika Negara Memilih Isolasionisme: Analisis Dampaknya di Indonesia

Blog


Ketika negara memilih isolasionisme, dampaknya bisa sangat signifikan bagi negara-negara lain termasuk Indonesia. Isolasionisme adalah kebijakan politik luar negeri di mana suatu negara memilih untuk menarik diri dari hubungan internasional dan fokus hanya pada kepentingan domestiknya sendiri. Keputusan untuk mengadopsi isolasionisme bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari konflik internal hingga tekanan politik dari dalam negeri.

Dalam konteks Indonesia, dampak dari isolasionisme negara lain bisa berdampak pada perdagangan, keamanan, dan hubungan diplomatik. Ketika negara-negara besar seperti Amerika Serikat atau Tiongkok memilih untuk mengisolasi diri, Indonesia sebagai negara kepulauan yang bergantung pada perdagangan internasional bisa mengalami dampak yang signifikan. Menurut Dr. Dino Patti Djalal, mantan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, “Isolasionisme negara-negara besar bisa mempengaruhi stabilitas ekonomi global dan berpotensi merugikan negara-negara berkembang seperti Indonesia.”

Selain itu, isolasionisme juga bisa berdampak pada keamanan regional. Ketika negara-negara besar menarik diri dari peran internasional, hal ini bisa menciptakan kekosongan kekuasaan yang berpotensi memicu ketegangan antarnegara. Menurut Jenderal TNI (Purn) Agus Widjojo, “Isolasionisme bisa mengganggu stabilitas keamanan regional dan meningkatkan risiko konflik di Asia Tenggara.”

Dalam hal hubungan diplomatik, isolasionisme negara lain juga bisa mempengaruhi kebijakan luar negeri Indonesia. Sebagai negara yang menjunjung tinggi prinsip non-blok dan diplomasi aktif, Indonesia perlu memperhatikan perkembangan isolasionisme negara lain untuk mengantisipasi dampaknya. Menurut Prof. Dr. Rizal Sukma, Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia, “Indonesia sebagai negara berkembang perlu memiliki strategi yang adaptif dalam menghadapi dinamika hubungan internasional yang dipengaruhi oleh kebijakan isolasionisme negara-negara besar.”

Dalam menghadapi dampak isolasionisme negara lain, Indonesia perlu menjaga kemandirian ekonomi, meningkatkan kerjasama regional, dan memperkuat diplomasi multilateral. Sebagai negara demokrasi yang berkomitmen pada perdamaian dan keadilan internasional, Indonesia memiliki peran yang penting dalam mendorong dialog dan kerjasama antarnegara untuk mengatasi tantangan global yang kompleks. Dengan menjaga keseimbangan antara kepentingan nasional dan solidaritas internasional, Indonesia dapat meminimalisir dampak negatif dari isolasionisme negara lain dan memperkuat posisinya sebagai pemain kunci dalam kancah internasional.