Dampak Negara yang Menutup Diri dari Hubungan Internasional: Apakah Lebih Baik atau Buruk?


Dampak Negara yang Menutup Diri dari Hubungan Internasional: Apakah Lebih Baik atau Buruk?

Pernahkah Anda berpikir tentang apa yang akan terjadi jika suatu negara memutuskan untuk menutup diri dari hubungan internasional? Apakah keputusan tersebut akan membawa dampak positif atau negatif bagi negara tersebut? Mari kita telaah bersama-sama.

Menutup diri dari hubungan internasional merupakan kebijakan yang cukup kontroversial. Beberapa negara mungkin menganggap bahwa dengan menutup diri, mereka dapat melindungi kedaulatan dan kepentingan nasional mereka. Namun, di sisi lain, hal tersebut juga dapat berdampak buruk terhadap pertumbuhan ekonomi, politik, dan sosial suatu negara.

Menurut Profesor John Ikenberry dari Universitas Princeton, “Menutup diri dari hubungan internasional dapat mengisolasi suatu negara dan membuatnya ketinggalan dalam hal kerjasama internasional yang dapat membawa manfaat bagi semua pihak.” Hal ini dapat dilihat dari beberapa negara yang mengalami stagnasi ekonomi akibat kebijakan proteksionis yang mereka terapkan.

Selain itu, menutup diri dari hubungan internasional juga dapat menimbulkan konflik dan ketegangan antar negara. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Kofi Annan, mantan Sekretaris Jenderal PBB, “Kerjasama internasional adalah kunci untuk menciptakan perdamaian dan stabilitas di dunia, dan dengan menutup diri, suatu negara dapat memperkuat ketegangan dan konflik di antara negara-negara lain.”

Namun, ada juga pendapat yang berbeda. Beberapa ahli politik berpendapat bahwa menutup diri dari hubungan internasional dapat memberikan keuntungan bagi suatu negara, terutama dalam hal kedaulatan dan keamanan. Seperti yang diungkapkan oleh Profesor Charles Kupchan dari Universitas Georgetown, “Dalam situasi tertentu, menutup diri dari hubungan internasional dapat menjadi strategi yang bijaksana untuk melindungi kepentingan nasional suatu negara.”

Namun demikian, kita perlu mempertimbangkan bahwa dalam era globalisasi seperti sekarang ini, menutup diri dari hubungan internasional dapat menjadi bumerang bagi suatu negara. Kita perlu memahami bahwa kerjasama internasional adalah kunci untuk menciptakan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran bagi semua pihak.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa menutup diri dari hubungan internasional dapat membawa dampak negatif bagi suatu negara. Kita perlu belajar dari sejarah dan melihat bahwa kerjasama internasional adalah kunci untuk menciptakan dunia yang lebih baik. Sebagai warga dunia yang saling terkait, kita perlu membuka diri dan bekerja sama demi kepentingan bersama.

Referensi:

1. John Ikenberry, “The End of American Exceptionalism?”, Foreign Affairs, 2018.

2. Kofi Annan, “We the Peoples: The Role of the United Nations in the 21st Century”, United Nations, 2000.

3. Charles Kupchan, “Isolationism: A History of America’s Efforts to Shield Itself from the World”, Oxford University Press, 2013.

Theme: Overlay by Kaira Extra Text
Cape Town, South Africa