Menyikapi Perubahan Budaya dalam Era Globalisasi Dunia merupakan tantangan yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan kita saat ini. Dengan semakin cepatnya arus globalisasi yang membawa berbagai pengaruh dari berbagai belahan dunia, kita perlu memiliki sikap yang bijak dalam menghadapi perubahan budaya yang terus bergulir.
Menurut pakar budaya, Dr. James Lull, dalam bukunya yang berjudul “Globalization and Cultural Change”, globalisasi telah membawa perubahan yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk dalam hal budaya. Menyikapi perubahan budaya dalam era globalisasi dunia tidak boleh dilakukan secara pasif, melainkan dengan sikap yang proaktif dan terbuka terhadap perbedaan.
Dalam menghadapi perubahan budaya, kita perlu memahami bahwa setiap budaya memiliki keunikan dan kekayaan tersendiri. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Prof. Dr. Koentjaraningrat, seorang pakar antropologi budaya Indonesia, “Setiap budaya memiliki nilai-nilai yang patut dihargai dan dilestarikan. Dengan menghargai perbedaan budaya, kita bisa menjaga keberagaman budaya di dunia ini.”
Namun, bukan berarti kita harus menutup diri dari pengaruh budaya luar. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Prof. Dr. Anwar Arifin, seorang ahli sosiologi budaya, “Dalam menghadapi perubahan budaya, kita perlu memiliki keseimbangan antara melestarikan budaya lokal dan menerima pengaruh budaya global. Dengan demikian, kita bisa tetap eksis dalam era globalisasi ini.”
Maka, mari kita bersama-sama menyikapi perubahan budaya dalam era globalisasi dunia dengan sikap yang bijak, proaktif, dan terbuka. Dengan begitu, kita bisa menjaga keberagaman budaya di dunia ini dan tetap eksis dalam arus globalisasi yang terus bergulir.