Membangun infrastruktur sebagai landasan utama pembangunan ekonomi negara miskin merupakan langkah krusial yang harus diambil untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Infrastruktur yang baik akan membuka peluang investasi, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan konektivitas antar wilayah.
Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa, pembangunan infrastruktur merupakan prioritas utama dalam pembangunan ekonomi Indonesia. “Tanpa infrastruktur yang memadai, sulit bagi negara untuk bersaing di pasar global,” ujarnya.
Salah satu contoh negara yang sukses dalam memanfaatkan infrastruktur sebagai landasan pembangunan ekonomi adalah China. Dalam bukunya yang berjudul “The China Model: Political Meritocracy and the Limits of Democracy”, Daniel A. Bell mengungkapkan bahwa China berhasil menjadi kekuatan ekonomi global berkat investasi yang besar dalam pembangunan infrastruktur.
Di Indonesia, Presiden Joko Widodo juga telah menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur sebagai upaya untuk mengentaskan kemiskinan. Melalui program strategis seperti Tol Trans Jawa, Bandara Internasional Kertajati, dan Pelabuhan Patimban, pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan konektivitas dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Namun, tantangan dalam membangun infrastruktur di negara miskin seperti Indonesia tidaklah mudah. Masalah regulasi, pembiayaan, dan koordinasi antar instansi seringkali menjadi hambatan utama dalam pelaksanaan proyek infrastruktur. Oleh karena itu, diperlukan kerjasama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam menyusun strategi pembangunan infrastruktur yang terintegrasi dan berkelanjutan.
Dengan membangun infrastruktur yang kokoh dan terintegrasi, diharapkan negara miskin dapat melompati ke tingkat pembangunan yang lebih baik. Sebagaimana yang dikatakan oleh Jeffrey D. Sachs, ekonom ternama asal Amerika Serikat, “Infrastruktur yang baik adalah investasi jangka panjang yang akan membawa manfaat bagi generasi yang akan datang.” Oleh karena itu, mari kita bersama-sama mendukung pembangunan infrastruktur sebagai landasan utama pembangunan ekonomi negara miskin.