Permasalahan kesehatan akibat kemiskinan merupakan hal yang sering kali terjadi di Indonesia. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan, sehingga berdampak pada kesehatan mereka. Menurut Dr. Tjandra Yoga Aditama, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, “Kemiskinan dapat menjadi faktor risiko terjadinya berbagai penyakit, seperti malnutrisi, infeksi, dan gangguan kesehatan lainnya.”
Studi kasus di Indonesia menunjukkan bahwa permasalahan kesehatan akibat kemiskinan sangat kompleks. Salah satu contohnya adalah tingginya angka stunting di kalangan anak-anak dari keluarga miskin. Menurut Prof. Dr. dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P(K), MPH, PhD, “Stunting dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak, serta berdampak pada kualitas kesehatan mereka di masa depan.”
Selain itu, akses terhadap layanan kesehatan juga menjadi kendala bagi masyarakat miskin. Dr. Tjandra Yoga Aditama juga menambahkan, “Banyak masyarakat yang tidak mampu untuk mendapatkan perawatan kesehatan yang layak, sehingga berisiko terkena penyakit yang dapat dicegah.”
Upaya pemerintah dalam menangani permasalahan kesehatan akibat kemiskinan sudah dilakukan melalui berbagai program, seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Namun, masih banyak tantangan yang harus dihadapi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dari keluarga miskin.
Dalam menghadapi permasalahan kesehatan akibat kemiskinan, kolaborasi antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta sangat diperlukan. Dr. Tjandra Yoga Aditama juga menekankan, “Kita perlu bekerja sama secara bersama-sama untuk menyelesaikan masalah ini, agar kesehatan masyarakat dari keluarga miskin dapat terjamin dengan baik.”
Dengan kesadaran dan kerja sama semua pihak, diharapkan permasalahan kesehatan akibat kemiskinan di Indonesia dapat diminimalisir. Sehingga, setiap individu memiliki akses yang sama terhadap layanan kesehatan yang berkualitas, tanpa terkendala oleh faktor kemiskinan.