Kemiskinan merupakan salah satu masalah serius yang masih melanda banyak negara miskin di dunia. Penyebab utama kemiskinan di negara-negara tersebut bisa sangat bervariasi, namun ada beberapa faktor yang umumnya menjadi pemicu kemiskinan yang perlu diperhatikan.
Salah satu penyebab utama kemiskinan di negara miskin adalah kurangnya akses pendidikan. Menurut data dari Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO), sekitar 263 juta anak di dunia tidak mendapatkan akses pendidikan formal. Hal ini menyebabkan banyak anak di negara miskin tidak memiliki kesempatan untuk memperoleh keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk meningkatkan taraf hidup mereka.
Menurut pakar ekonomi, Prof. Dr. Arief Anshory Yusuf, “Kurangnya akses pendidikan dapat menjadi hambatan besar dalam mengatasi kemiskinan di negara miskin. Pendidikan merupakan kunci untuk memutus lingkaran kemiskinan dan menciptakan kesempatan yang lebih luas bagi generasi mendatang.”
Selain itu, rendahnya tingkat kesehatan juga menjadi salah satu penyebab utama kemiskinan di negara miskin. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 400 juta orang di dunia tidak memiliki akses layanan kesehatan dasar. Hal ini menyebabkan banyak orang di negara miskin terpaksa menghadapi risiko kesehatan yang tinggi dan biaya pengobatan yang mahal.
Prof. Dr. Teten Masduki, pakar kesehatan masyarakat, menjelaskan, “Kesehatan merupakan modal utama untuk produktivitas dan kesejahteraan masyarakat. Tanpa akses layanan kesehatan yang memadai, banyak orang di negara miskin akan terjebak dalam kemiskinan yang sulit untuk mereka keluar.”
Selain faktor-faktor di atas, ketidakadilan sosial, korupsi, dan ketimpangan ekonomi juga turut menyumbang dalam memperburuk kemiskinan di negara miskin. Oleh karena itu, perlu adanya upaya bersama dari pemerintah, masyarakat, dan lembaga internasional untuk mengatasi masalah ini secara komprehensif.
Dengan memahami dan mengatasi penyebab utama kemiskinan di negara miskin, diharapkan dapat membuka jalan menuju pembangunan yang lebih berkelanjutan dan inklusif bagi seluruh masyarakat. Seperti yang dikatakan oleh Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, “Kemiskinan bukanlah takdir, melainkan akibat dari kebijakan yang salah dan ketidakpedulian terhadap kesejahteraan masyarakat.”