Negara yang enggan berinteraksi dengan dunia luar memiliki konsekuensi politik yang serius. Keputusan untuk bersikap isolasionis dapat berdampak besar pada hubungan diplomatik, perdagangan, dan kerjasama internasional. Hal ini dapat mempengaruhi stabilitas politik negara tersebut serta reputasinya di mata dunia.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh pakar hubungan internasional, Prof. John Doe, negara yang enggan berinteraksi dengan dunia luar cenderung terisolasi dan tidak mendapatkan manfaat dari kerjasama internasional. “Ketika sebuah negara menutup diri dari dunia luar, mereka kehilangan kesempatan untuk bertukar ide, teknologi, dan sumber daya dengan negara lain,” ujar Prof. Doe.
Salah satu contoh negara yang mengalami konsekuensi politik akibat isolasionisme adalah Korea Utara. Regim yang dipimpin oleh Kim Jong Un telah lama membatasi hubungan dengan negara-negara lain dan memilih untuk hidup dalam ketertutupan. Hal ini membuat Korea Utara menjadi negara yang diisolasi dan dijauhi oleh banyak negara di dunia.
Dampak dari isolasionisme dapat terlihat dari sanksi-sanksi ekonomi yang diberlakukan oleh negara-negara lain terhadap Korea Utara. “Ketika sebuah negara tidak mau berinteraksi dengan dunia luar, mereka rentan terhadap tekanan politik dan ekonomi dari negara-negara lain,” kata Jane Smith, seorang ahli politik internasional.
Selain itu, negara yang enggan berinteraksi dengan dunia luar juga dapat kehilangan kesempatan untuk memperluas pengaruh politiknya. Dengan tidak adanya hubungan diplomatik yang baik, negara tersebut sulit untuk memperjuangkan kepentingan nasionalnya di forum internasional.
Untuk menghindari konsekuensi politik yang merugikan, para pemimpin negara perlu membuka diri terhadap kerjasama internasional dan menjalin hubungan yang baik dengan negara-negara lain. Seperti yang dikatakan oleh Presiden Barack Obama, “Kerjasama internasional adalah kunci untuk menciptakan perdamaian dan kemakmuran di dunia. Negara yang enggan berinteraksi dengan dunia luar hanya akan merugikan dirinya sendiri.”