Globalisasi ekonomi telah memberikan dampak yang signifikan terhadap kemiskinan di Indonesia. Dengan semakin terbukanya pasar global, hal ini dapat memberikan peluang bagi pertumbuhan ekonomi yang cepat namun juga dapat menimbulkan tantangan baru dalam hal kesenjangan ekonomi.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin di Indonesia masih cukup tinggi meskipun terjadi penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa globalisasi ekonomi belum sepenuhnya memberikan manfaat yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Dampak globalisasi ekonomi terhadap kemiskinan di Indonesia dapat dilihat dari berbagai faktor. Salah satunya adalah dalam hal persaingan pasar. Dengan masuknya produk-produk impor yang lebih murah, hal ini dapat membuat produk lokal kalah bersaing dan mengakibatkan penurunan pendapatan bagi para pelaku usaha mikro dan kecil.
Menurut Dr. Rizal Ramli, ekonom senior Indonesia, “Globalisasi ekonomi dapat menjadi ancaman bagi kemiskinan di Indonesia jika tidak diimbangi dengan kebijakan yang tepat dalam melindungi sektor-sektor ekonomi yang rentan.” Hal ini menunjukkan pentingnya adanya kebijakan yang proaktif dari pemerintah dalam menghadapi dampak globalisasi ekonomi terhadap kemiskinan.
Selain itu, dampak globalisasi ekonomi juga dapat terlihat dari segi ketimpangan distribusi pendapatan. Menurut Kepala BPS, Suhariyanto, “Meskipun terjadi penurunan jumlah penduduk miskin, namun ketimpangan pendapatan antarwilayah dan antarkelompok masih cukup tinggi.” Hal ini menunjukkan bahwa globalisasi ekonomi belum mampu mengatasi masalah ketimpangan ekonomi di Indonesia.
Untuk itu, diperlukan langkah-langkah konkret dari pemerintah dan para pemangku kepentingan lainnya dalam menghadapi dampak globalisasi ekonomi terhadap kemiskinan di Indonesia. Hal ini dapat dilakukan melalui kebijakan yang mendukung pengembangan sektor-sektor ekonomi yang berpotensi untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Dengan demikian, globalisasi ekonomi tidak hanya harus dijadikan sebagai peluang untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, namun juga harus diimbangi dengan upaya-upaya untuk mengurangi kemiskinan dan ketimpangan ekonomi di Indonesia. Sehingga, semua lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat dari globalisasi ekonomi yang semakin terintegrasi.